Yohannes Farial, atau yang lebih akrab disapa Om Farial oleh sesama alumni SMP Budi Mulia – Pangkalpinang, merupakan salah satu contoh sukses Alumnus yang mampu mencapai keberhasilan berkat nilai-nilai kedisiplinan yang diterapkannya selama di sekolah. Lahir pada 3 November 1940 di Pangkalpinang, Om Farial mengungkapkan bahwa kedisiplinan yang diterima di SMP Budi Mulia sangat berpengaruh dalam kehidupan dan usahanya. Meski berasal dari keluarga yang tidak mampu, yang membuatnya dibiayai sekolah oleh Budi Mulia, Om Farial kini sukses membangun usaha yang berkembang pesat, bahkan hingga mancanegara.
Om Farial menempuh pendidikan di SMP Budi Mulia pada 1955 dan lulus pada 1958. Setelah itu, ia sempat mengajar di Sekolah Rakyat (SR) pada 1961-1962 sebelum merantau ke Bandung pada 1962. Awalnya, ia bekerja di pabrik tekstil sebagai karyawan dengan tugas mengurusi pembukuan dan penjualan.
Pada tahun 1966, bersama mitra bisnisnya, ia belajar banyak tentang bisnis tekstil. Berkat pengalaman ini, pada 1979, ia memberanikan diri mendirikan PT Delami yang bergerak di bidang garmen. Usaha awalnya kecil, hanya dengan lima mesin dan tujuh karyawan. Namun, dengan semangat disiplin dan kerja keras, PT Delami berkembang pesat hingga memiliki lebih dari 200 mesin dan 3.000 karyawan pabrik, serta 2.500 karyawan di luar pabrik.
Saat ini, PT Delami mengelola merek-merek ternama seperti The Executive Wood, Color Box, Wrangler, Lee, dan Jockey yang sudah tersebar di lebih dari 800 outlet dan 110 show room di berbagai kota besar Indonesia, bahkan luar negeri. Produk-produk Delami memiliki pasar yang cukup besar, dengan sekitar 70% ekspor dan 30% pasar domestik.
Keberhasilan Yohannes Farial dalam dunia bisnis tidak lepas dari prinsip yang ia pegang teguh: kejujuran, keuletan, dan kesederhanaan. Ketiga nilai ini ia terapkan dalam bisnis dan juga diajarkan kepada ketiga anaknya, Thomas, Devy, dan Stella, yang kini juga sukses dalam bidang masing-masing.
Selain menjalankan perusahaan, Yohannes juga mengajarkan kepada anak-anaknya pentingnya disiplin dan kerja keras. Menurutnya, orang Bangka dikenal sebagai pekerja keras, dan banyak orang sukses dari Pulau Bangka yang meraih kesuksesannya dari nol, bukan karena harta warisan.
Kini, meski sudah berusia lanjut, Yohannes Farial menikmati masa tuanya bersama istri, Juniarty, di Bandung, sambil tetap aktif berolahraga dan berkumpul dengan teman-temannya. Setiap tahun, ia meluangkan waktu untuk pulang ke kampung halaman di Pangkalpinang. Keberhasilannya menjadi bukti nyata bahwa dengan tekad, kerja keras, dan prinsip yang baik, kesuksesan dapat diraih.
Om Farial adalah Alumnus yang mendorong dan mendukung terselenggaranya acara Reuni Akbar I Alumni Sekolah Budi Mulia – Pangkalpinang pada tahun 2011. Kemudian, om Farial mendukung dan memfasilitasi pendirian Yayasan (Alumni) Budi Mulia 77. Sampai sekarang, om Farial selalu membantu program YBM77 dengan dukungan moril dan dana. Beliau adalah Ketua Dewan Pembina YBM77 saat ini.
Beliau adalah sesepuh yang penuh kasih untuk Yayasan Budi Mulia 77. Patut menjadi teladan untuk kita semua.
By : Jessica Agustina, BM14